Musrenbang 2026 Fokuskan Percepatan Sosial Ekonomi Mojokerto
![]() |
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra saat saat sambutan Musrenbang |
Mojokerto | Newjurnalis.com – Di Pendopo Graha Majatama Dalam semangat membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 di Pendopo Graha Majatama, Kamis (27/3/2025).
Muhammad Al Barra, Bupati Mojokerto menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengakselerasi transformasi daerah menuju pusat pemerintahan baru.
"Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tahapan penyusunan perencanaan pembangunan tahunan.
Dalam sambutannya, Gus Barra menekankan perlunya kolaborasi antara perangkat daerah, pemerintah provinsi, hingga kementerian pusat guna mengoptimalkan alokasi dana pembangunan dari berbagai sumber seperti APBN, APBD provinsi, hingga tugas pembantuan.
“Saya mengajak seluruh kepala perangkat daerah agar proaktif mengusulkan program prioritas kepada kementerian dan pemerintah provinsi.
"Usulan harus selaras dengan arah kebijakan nasional maupun prioritas Jawa Timur,” ujar Bupati Mojokerto.
Musrenbang RKPD ini memetakan lima isu strategis utama, yakni kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan, penguatan ekonomi dan infrastruktur, reformasi tata kelola pemerintahan, serta mitigasi lingkungan dan bencana.
Salah satu perhatian utama adalah layanan pendidikan dan kesehatan yang merata, penanganan stunting, serta penataan infrastruktur berbasis teknologi.
“Transformasi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan harus dibarengi dengan tata kelola pemerintahan yang andal dan adaptif terhadap disrupsi informasi,” tambahnya.
Sebagai upaya mencapai visi daerah yang maju, adil, dan makmur, Pemkab Mojokerto merumuskan empat misi pembangunan bertajuk Catur Abhipraya Mubarok. Misi tersebut akan dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan 2025-2029, yang selaras dengan 19 sasaran pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Rancangan tema RKPD Tahun 2026 adalah “Percepatan Transformasi Sosial Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan Menuju Pusat Pemerintahan Baru yang Berkelanjutan.” Tema ini diurai dalam empat prioritas pembangunan, mulai dari penguatan SDM, pengurangan kemiskinan, pemerataan infrastruktur, hingga digitalisasi layanan publik.
Penyelarasan tema pembangunan Mojokerto juga mengacu pada tema nasional yakni “Inovasi Industri Hilirisasi dan Berkelanjutan,” serta tema RKPD Provinsi Jawa Timur, “Percepatan Transformasi Ekonomi dan Sosial yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Musrenbang RKPD 2026 juga menekankan pentingnya menampung aspirasi masyarakat dari berbagai forum, termasuk Musrenbang kecamatan, konsultasi publik, serta masukan dari DPRD dan kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Bupati Mojokerto mengingatkan bahwa perangkat daerah wajib merasionalisasi belanja dengan memprioritaskan kebutuhan wajib dan mendesak, serta mengoptimalkan sumber pembiayaan lain di tengah keterbatasan fiskal.
Dengan pijakan yang kuat dari hasil Musrenbang ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto optimis mewujudkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan mampu menciptakan pusat pemerintahan baru yang berdaya saing.
Jurnalis James JR