Pembangunan Jembatan Tinggar Buntut II di Bangsal Mojokerto Dimulai, Arus Jalan Dialihkan Sementara
![]() |
Pembangunan Jembatan Tinggar Buntut II di Bangsal Mojokerto (dokpri-yohanes) |
Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) resmi memulai pelaksanaan pembangunan Jembatan Tinggar Buntut II yang berlokasi di Desa Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Proyek strategis ini merupakan bagian dari program penyelenggaraan jalan kabupaten/kota, dengan tujuan utama meningkatkan konektivitas antarwilayah serta memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Proyek pembangunan jembatan ini memiliki: volume 8,00 x 8,60 meter dengan nilai anggaran sebesar: Rp 1.744.450.000,00. Proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, dengan pelaksana dari pihak ketiga yaitu CV. Allanta Raya. Waktu pengerjaan direncanakan selama 150 hari kalender, dimulai sejak 20 Mei 2025 dan ditargetkan rampung pada 16 Oktober 2025.
Kegiatan pembangunan ini diawasi langsung oleh tim dari Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, dengan Adi sebagai pengawas lapangan. Untuk pelaksanaan teknis di lapangan dikoordinasikan oleh TPK Pelaksana Indra.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim media dan LPHM di lokasi, Mardian, salah satu pekerja proyek menyampaikan bahwa pekerjaan berjalan lancar sejauh ini.
“Kami fokus pada keselamatan kerja dan ketepatan waktu. Kami harap masyarakat bersabar dan mendukung pelaksanaan proyek ini, karena dampaknya besar bagi kemudahan akses ke wilayah sekitar,” ujar Mardian.
Sementara itu, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga telah memasang spanduk pemberitahuan yang menginformasikan bahwa akses jalan di sekitar proyek sementara dialihkan karena adanya pekerjaan jembatan.
Warga diminta menggunakan jalur alternatif demi kelancaran dan keselamatan bersama. Spanduk tersebut juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Pembangunan Jembatan Buntut II ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Bangsal dan sekitarnya.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama melintasi jalur alternatif dan terus mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur daerah.
Jurnalis Tim Tujuh