Ekspresi Seni Budaya Mayangkoro Original 2025: Upaya Pelestarian Tradisi di Mojokerto

Ekspresi Seni Budaya Mayangkoro Original 2025: Upaya Pelestarian Tradisi di Mojokerto


MOJOKERTO – Sebuah pertunjukan seni dan budaya yang kental dengan nuansa tradisional Jawa digelar dengan meriah di Lapangan Desa Trowulan, depan Museum Majapahit, Mojokerto. Kegiatan bertajuk Ekspresi Seni Budaya Mayangkoro Original 2025 ini, diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, menarik antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar.

Acara ini adalah pertunjukan seni dan budaya tradisional dengan nama Ekspresi Seni Budaya Mayangkoro Original 2025, yang dipimpin oleh Bopo Sholeh.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI. Dihadiri oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Endah Budi Heryani, S.S., M.M., dan Kasubag. Umum, Ahmad Hariri, S.S., M.A., serta jajaran kepolisian, koramil, camat, kepala desa, dan pimpinan Mayangkara Original Kediri, Bopo Sholeh.

Acara berlangsung pada hari Rabu, 17 September 2025, mulai 10.00 WIB hingga selesai. Pertunjukan berlokasi di Lapangan Desa Trowulan, tepat di depan Museum Majapahit, Jl. Pendapa Agung, Trowulan, Mojokerto.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya lokal dan memberikan ruang ekspresi bagi para pelaku seni tradisi, khususnya budaya yang ada di Jawa Timur. Acara ini berhasil menarik perhatian banyak pihak, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat. Mereka bersama-sama hadir untuk menyaksikan dan mendukung pelestarian budaya yang menjadi warisan leluhur.

Menghargai Warisan Leluhur, Memperkuat NKRI

Dalam acara tersebut, perwakilan Kepolisian, DEDI. TM, menyampaikan pesan penting mengenai peran seni dan budaya dalam menjaga persatuan bangsa. Ia menekankan bahwa keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia adalah kekayaan yang harus dipertahankan.

Jadi memang budaya ini memang harus kita pertahankan karena itu suatu ciri khas daripada leluhur kita. Banyak beragam macam di Indonesia ini. Makanya jangan sampai ada pihak yang ingin menghancurkan negara lain. Karena memang kita terlalu banyak budaya, terlalu banyak bahasa, tapi kita tetap satu yaitu NKRI. Untuk itu kita pertahankan. Bagaimana cara mempertahankan budaya ini? itu dengan cara melestarikan dengan menampilkan festival-festival ini ataupun kolaborasi dengan seni yang lainnya," ujar DEDI. TM.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. "Untuk dari kami pesan kepolisian, saya selaku perwakilan dari Polsek menghimbau kepada kita semua untuk tetap selalu meningkatkan untuk tetap menjaga keamanan ketertiban masyarakat," tambahnya. 

Acara ditutup dengan doa oleh Abdul Razak serta ucapan terima kasih dari panitia kepada seluruh hadirin dan pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.