Manisnya Rezeki dari Nanas Madu, Kisah Kasini di Sumberpucung Jualan 6 Tahun
![]() |
Kisah Kasini di Sumberpucung Jualan 6 Tahun | Poto: Cak Lubis Prapanca |
MALANG - Di balik padatnya lalu lintas Jalan Raya Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang, terhampar kisah inspiratif dari seorang ibu bernama Kasini. Selama enam tahun terakhir, ia setia menggeluti usaha nanas madu dengan merek dagang Terminal Nanas Madu Lereng Kelut. Usaha ini tak hanya menjadi sumber penghasilan utama, tetapi juga bukti kegigihan seorang ibu dalam menafkahi kedua anaknya.
Berjualan Nanas Madu kurang lebih 6 tahun, tepatnya di tepi jalan yang strategis, Kasini memulai perjalanannya. Setiap hari, ia menawarkan nanas madu khas lereng Gunung Kelud yang terkenal dengan rasa manisnya. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari Kasini bisa menjual hingga 300 buah nanas.
Nanas madu dagangannya dijual dalam berbagai varian harga, mulai dari Rp 10.000 untuk satu ikat berisi empat buah. Sementara itu, untuk nanas yang sudah dikupas, Kasini mematok harga Rp 5.000 per buah, dan yang belum dikupas seharga Rp 4.000 per buah. Pembeli bisa langsung menikmati nanas yang sudah dikupas di tempat atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Perempuan kelahiran Cenggol, Kabupaten Malang ini, adalah sosok pekerja keras yang tak pernah menyerah. Dengan nanas madu sebagai jembatan rezeki, ia berhasil menyambung hidup dan membesarkan kedua buah hatinya. Kisah Kasini adalah pengingat bahwa ketekunan dan kerja keras akan selalu membuahkan hasil yang manis, seperti manisnya nanas madu dari lereng Kelud. ( d.red )