Tosan Aji Menjadi Kelengkapan Koleksi Museum Gubug Wayang Mojokerto.

Tosan Aji Menjadi Kelengkapan Koleksi Museum Gubug Wayang Mojokerto | Poto: Cak Lubis Prapanca


Mojokerto 17 September 2025. Newjurnalis.com. Dalam setiap bentuk wayang tidak lepas dari kelengkapan berbagai pusaka yang jenis dan bentuknya sesuai dengan karakter pribadi dari wayang itu sendiri. Contoh sosok Bimasena atau Werkudoro Panegak Pendowo pasti selalu membawa pusaka andalannya Godo Rujak Polo,Arjuna yang terkenal dengan sebutan Panengah Pandowo selalu menyandang Panah Pasopati dan nyengkelit Keris Pulanggeni atau Prabu Baladewa dengan pusaka ampuh Nanggala dan sebagainya. 

Berkaitan dengan Museum Gubug Wayang Mojokerto pun melengkapi koleksi ragam wayang dengan ragam pusaka pula termasuk Keris. Pusaka yang disimpan, dipamerkan atau dipajang di Museum Gubug Wayang Mojokerto adalah pusaka pilihan yang tidak sembarang pusaka bisa masuk kategori pantas untuk dikoleks, meski banyak pusaka sepuh  tetapi keris Kamardikan juga menjadi kpleksinya.Yang penting adalah keaslian dan keunikan menjadi prioritas utama melalui uji materi keotentikannya oleh ahli Tosan Aji  Ki Budi Keris MGW

Saya ingin memperkenalkan dan mensosialisasikan pada generasi muda bahwa pusaka adalah warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan,termasuk keris  dan pusaka tidak selalu berkaitan dengan mistis karena ada yang hanya replika sebagai souvenir. Pada jaman dahulu keris itu menjadi tanda status sosial seseorang. Misalnya keris jenis tertentu itu adalah ageman seorang Raja, Pangeran, Adipati atau pun seorang petani. Jenis keris yang lurus atau luk ganjil mulai luk tiga, lima, tujuh dan seterusnya itu merupakan filsafah atau pesan yang tersirat dari sang Empu pembuatnya.Kalau saya jelaskan detail untuk satu keris saja sangat kaya dengan filosofy yang berkaitan dengan kehidupan karena tergantung dari jenis, materi, pamor, simbol dan kegunaannya.