PKD Mojokerto Gelar Tasyakuran, Teguhkan Komitmen Bangun Desa Mandiri dan Digital di Era Pemerintahan Prabowo
![]() |
PKD Mojokerto Gelar Tasyakuran, Teguhkan Komitmen Bangun Desa Mandiri dan Digital di Era Pemerintahan Prabowo | Johanes Prasetya |
New Jurnalis.com | Mojokerto — Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto menggelar acara Malam Tasyakuran dan silaturahmi bertajuk “Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo dan Kepemimpinan Bupati Gus Barra”, di NR Café & Resto, Kelurahan Meri, Jumat malam (24/10/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus refleksi perjalanan satu tahun pemerintahan nasional dan daerah. Seluruh kepala desa se-Kabupaten Mojokerto hadir dalam acara tersebut untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama membangun desa yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan sesuai dengan visi Asta Cita Menuju Bangsa Gemilang (MBG).
Ketua PKD Kabupaten Mojokerto, Miftahuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa PKD siap berperan aktif dalam mendukung program prioritas pemerintah, terutama dalam penguatan ekonomi desa dan transformasi digital.
“Kami berkomitmen membangun 90 desa dengan semangat Asta Cita MBG serta mempercepat digitalisasi desa sebagaimana arahan Kementerian Kominfo,” ujarnya.
Miftahuddin juga menyoroti pentingnya penguatan Koperasi Desa (Kopdes) dan BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi lokal. Dengan dukungan dana desa yang mencapai Rp48 miliar, ia optimistis potensi ekonomi desa dapat terus ditingkatkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhammad Rizal Octavian, M.Kes., yang hadir mewakili Bupati Dr. H. Muhammad Albarra, Lc., M.Hum. (Gus Barra), mengapresiasi semangat gotong royong para kepala desa dalam mendorong kemajuan daerah.
“Pemkab Mojokerto berkomitmen memperkuat digitalisasi pelayanan publik, ketahanan pangan, serta pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa,” ungkapnya.
Dari sisi pembinaan desa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Sugeng Nuryadi, mengingatkan pentingnya pengelolaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan siltap secara optimal, transparan, dan akuntabel. Ia juga mendorong revitalisasi peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta penguatan program ketahanan pangan di tingkat desa.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gus Dayat, menegaskan perlunya mekanisme penyaluran dana desa langsung ke pemerintah desa tanpa pemotongan. Ia juga mendorong pemanfaatan dana hibah dan pokok pikiran (pokir) legislatif untuk mempercepat pembangunan desa, terutama pada sektor pendidikan dan infrastruktur.
Sementara Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Dr. H. M. Afif Zamroni, menyampaikan bahwa pemerintah pusat siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan PKD dalam mengimplementasikan program Desa Mandiri dan pemberantasan kemiskinan ekstrem.
“Sinergi pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci mewujudkan desa mandiri, sejahtera, dan digital sesuai arah kebijakan Asta Cita MBG,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur serta tekad bersama untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan sejahtera sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto: “Membangun Indonesia dari Desa.” Red / Johanes Prasetya
