Malam Minggu Penuh Keakraban: Pemuda Ngrayung Mojokerto Hidupkan Tradisi Mancing, Angkringan Ikut Hidup

Malam Minggu Penuh Keakraban: Pemuda Ngrayung Mojokerto Hidupkan Tradisi Mancing, Angkringan Ikut Hidup | Poto: Cak Lubis Prapanca

MOJOKERTO, 15 November 2025 - Dusun Ngrayung, Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, kembali menemukan denyut nadi keakraban desa yang otentik. Setiap malam Minggu, tepat Jam 19.00 WIB hingga kepuasan saat mendapatkanya, para pemuda dusun tersebut rutin mengadakan kegiatan memancing bersama di area Ngeruyun.

Kegiatan ini bukan sekadar mencari ikan, tetapi menjadi momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi, baik di kalangan pemuda maupun warga usia lanjut.

Menghidupkan Kembali Budaya Desa

Inisiatif ini muncul dari keinginan kolektif pemuda Ngrayung untuk memanfaatkan suasana tenang desa dan menjauhkan diri sejenak dari hiruk pikuk modern. Lokasi Ngeruyun yang strategis menjadi titik kumpul ideal.

"Kami ingin merasakan lagi suasana asli desa. Di sini, semua bisa ngobrol santai, tidak ada batasan antara yang muda dan yang tua. Hasil pancingan itu bonus, yang utama adalah kebersamaannya," ujar salah satu inisiator kegiatan.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Positif

Kegiatan memancing malam Minggu ini memberikan dampak ganda yang signifikan. Dampak sosial yang paling terasa adalah meningkatnya kerukunan antar pemuda. Aktivitas bersama ini menjadi ruang yang positif untuk menjalin komunikasi dan mengurangi potensi kegiatan negatif.

Lebih dari itu, dampak ekonomi juga mulai terasa. Keramaian yang tercipta di sekitar Ngeruyun secara langsung menghidupkan usaha kecil di desa.

"Sejak ada kegiatan mancing, angkringan di sekitar sini jadi ramai. Mereka yang memancing butuh kopi, butuh camilan. Perekonomian kecil di desa kami ikut bergerak," jelas warga setempat

Tradisi memancing malam Minggu di Ngrayung ini membuktikan bahwa kegiatan sederhana berbasis komunitas mampu menciptakan harmoni sosial sekaligus menumbuhkan denyut ekonomi lokal.