Gudang Mojokerto Diduga Timbun Solar Subsidi, Kapolsek Gedeg Enggan Bicara.




Mojokerto – Sebuah gudang misterius yang terletak di Jalan Karang Asem, Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kini menjadi sorotan utama. Gudang dengan pintu gerbang hitam yang tampak mangkrak siang dan malam ini diduga kuat menjadi lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi secara ilegal.


Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian warga setempat, Alex, yang diwawancarai tim media pada Selasa (09/12/2025). Alex menjelaskan bahwa gudang tersebut sering dikunjungi mobil mewah jenis Alphard putih berplat B, yang diduga merupakan kendaraan dari bos penimbun solar subsidi. Tak hanya itu, mobil tangki Fuso berwarna biru putih juga terlihat sering keluar masuk. "Bau solar dengan radius 50-100 meter baunya sangat menyengat, mas," ujar Alex.


Aktivitas ilegal yang sangat meresahkan warga dan pengguna jalan ini diduga menyalahi aturan undang-undang migas. Kejanggalan semakin bertambah karena Aparat Penegak Hukum (APH) setempat dan perangkat Desa Pagerluyung seolah menutup mata terhadap operasional gudang misterius ini.


Saat tim media mencoba mengonfirmasi langsung ke Kapolsek Gedeg pada Sabtu (13/12/2025), yang bersangkutan enggan memberikan keterangan atau jawaban. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat juga tidak direspons hingga berita ini diturunkan. Sikap tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai adanya dugaan keterlibatan atau pembiaran terhadap praktik yang merugikan negara ini.


Seorang yang dianggap "orang dalam" dari gudang tersebut sempat memberikan keterangan singkat kepada tim media, hanya mengatakan, "Tanggal 20 kaet mulai," yang mengindikasikan bahwa aktivitas ini memiliki jadwal tertentu.


Tim media menyatakan akan terus mengawal kasus dugaan penimbunan solar subsidi ini, terutama karena adanya indikasi bahwa kegiatan ilegal ini diduga dibekingi oleh salah satu LSM, media, APH setempat, dan perangkat desa. Kegiatan ini dianggap sangat merugikan negara dan meresahkan masyarakat. red/darwis