Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Adzan Aneh ala (AL) Zaytun, Tidak Hadap Kiblat serta Tidak Bernada, Eks Santri Tidak Berani Tegur Sebab Ini

| Editor: Margo Utomo | 24 June 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:21:04Z
Sosok Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi. (YouTube Al-Zaytun Official)

LIHM - Adzan ala Pondok Pesantren (AL) Zaytun pernah jadi perbicangan di media sosial. Dikutip TribunWow. com adzan yang dicoba oleh (AL) Zaytun dinilai tidak universal serta telah melanggar syariat agama islam. Yang sepatutnya adzan dicoba menghadap kiblat, Ponpes (AL) Zaytun malah melaksanakan adzan menghadap para jamaah.


Apalagi adzan terdengar tidak bernada serta terkesan beteriak- teriak. Sementara itu umumnya adzan dikumandangkan dengan lembut serta cocok tajwid. Berkaitan tentang adzan, perihal tersebut pula sudah dikonfirmasi oleh alumni Ponpes (AL) Zaytun angkatan 2002 hingga 2008 ialah Reza Pahlevi. Tidak menampik, Reza Pahlevi membenarkannya. Reza mulai mencermati adzan tersebut di dikala dirinya hendak lulus dari Ponpes Angkatan laut(AL) Zaytun.


" Cuma saja cuma satu mugkin yang telah berlaku di era aku kala itu serta itu di akhir- akhir ya kala aku ingin lulus itu adzan- nya aja itu telah mulai dengan yang menghadap ke jamaah yang setelah itu telah enggak bernada ya," cerah Reza dilansir dari kanal YouTube tvOneNews pada Jumat 23 Juni 2023. Serta adzan tersebut diucap dengan adzan Bilal.


" Mereka bilang dengan adzan Bilal itu telah mulai dipraktikkan tetapi yang lain- lain itu enggak terdapat," tutur Reza.


Tidak hanya itu, Ponpes (AL) Zaytun di dasar pimpinan Panji Gumilang bernazar menjadikan perempuan selaku khatib Salat Jumat. Tetapi demikian sampai saat ini wacana tersebut belum terealisasikan.


" Bisa jadi terdapat satu yang bisa jadi belum dipraktikkan apalagi hingga dengan saat ini wacana jadi kan dari pelajar gadis jadi khatib Jumat itu telah terdapat dari dahulu," ucap Reza.


Dahulu, Reza memperhitungkan wacana yang terbuat Panji Gumilang itu keren. Alasannya, Reza berpikir Panji Gumilang tengah memperjuangkan kesetaraan pada perempuan.


" Cuman kita di dalam data yang kita peroleh lumayan terbatas jadi kita fine- fine aja lah sebab Panji Gumilang pula bawa kesetaraan di sana kan, kita kira ya keren- keren aja gitu," ucap Reza.


Kendati demikian, sepanjang jadi santri di (AL) Zaytun, Reza mengaku tidak sempat melaksanakan keluhan terhadap ajaran Panji Gumilang. Perihal itu terjalin lantaran, Reza cuma mempercayai apapun yang dikatakan oleh Panji Gumilang. Baca pula: Metode Tidak Umum Ponpes (AL) Zaytun Cari Dana, Mulai Kirim ART Buat Merampok sampai Berkedok Sumbangan


" Enggak sempat menanyakan itu ya, apa yang dikatakan Panji Gumilang itu kita telan bulat- bulat, sifatnya sebagian itu instruksi makanya aku rasa saat ini pula itu sifatnya instruksi kepada santri bukan dimasukkan ke dalam kurikulum," tutur Reza.


Walaupun (AL) Zaytun sudah dikira melanggar syariat islam, Reza tidak sepakat bila perizinan (AL) Zaytun dicabut oleh pemerintah. Bagi Reza, pemerintah cuma butuh meluruskan ajaran dari Angkatan laut(AL) Zaytun.


" Nampaknya enggak setuju jika izin yang dicabut, pergantian yang butuh diluruskan ini seluruhnya enggak ikut serta cuma satu ataupun 2 orang," tutur Reza.


( TribunWow. com/ Dian Shinta) 

No comments: