Balai Desa Gayaman Atapnya Ambrol, Aktivitas Warga Terganggu
![]() |
Balai Desa Gayaman Atapnya Ambrol, Aktivitas Warga Terganggu (dokpri Yohanes) |
Mojokerto-Gayaman Balai pertemuan Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, sudah berubah dari tempat rapat dan berkumpul sekarang menjadi tidak nyaman dan penuh kecemasan karena dikuatirkan ambrol sewaktu-waktu bisa jatuh tertimpa atap.
"Atap bangunan yang biasa dipakai digunakan untuk berbagai acara kegiatan masyarakat itu sekarang dilaporkan ambrol, menyisakan genting berserakan dan kayu-kayu lapuk menggantung.
Kejadian ini, meski tanpa korban jiwa, telah menimbulkan banyak keresahan mendalam di kalangan warga. Insiden terjadi pada senin (2/6/2025).pagi dan langsung menjadi perhatian banyak warga masyarakat sekitar yang sedang beraktivitas.
Balai desa tersebut merupakan pusat aktivitas masyarakat, mulai dari rapat, pengajian, hingga acara perayaan. Namun kini, bagian atap yang rusak parah membuat warga ragu untuk menggunakannya lagi.
“Kami sangat berharap ada respon tindakan cepat dari pemerintah kabupaten atau instansi terkait. Balai pertemuan desa ini adalah fasilitas umum yang digunakan warga untuk berbagai kegiatan, mulai dari rapat hingga acara sosial lainnya.
Bila tidak segera diperbaiki, bisa sangat dikhawatirkan akan bisa berakibat membahayakan warga, "ujar Kepala Desa Gayaman, Joko Wahyudi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dari pantauan di lokasi, sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian struktur atap. Kayu-kayu tempat penyangga terlihat lapuk, diduga karena usia bangunan yang cukup tua dan minimnya untuk perawatan.
Genting-genting yang berjatuhan mengotori lantai balai, sementara sisi bangunan lainnya juga mulai menunjukkan tanda-tanda adanya keretakan.
Warga berharap adanya perbaikan secepatnya dari pemerintah daerah. Mereka menilai balai desa sebagai ruang penting dalam hal menjaga kebersamaan dan tempat komunikasi antar warga.
Ketidaklayakan bangunan bukan hanya untuk mematikan fungsi sosialnya, tetapi juga berisiko bisa mencelakakan jika tetap dibiarkan dan tetap digunakan.
“Biasanya di balai desa, tempat untuk kegiatan apapun tapi untuk sekarang takut. Apalagi musim hujan, atapnya rawan runtuh lagi, "ujar seorang warga bernama titin, saat ditemui di sekitar balai.
Permintaan perbaikan sudah berkali disampaikan kepada pihak kecamatan, pemerintah desa sangat berharap segera mendapat tanggapan nyata dalam bentuk perbaikan bangunan.
Mereka sangat menekankan juga bahwa balai desa bukan sekadar fasilitas fisik, tapi simbol tempat menyampaikan semua aspirasi dan tempat pertemuan guna untuk membahas semua permasalahan di seputar masyarakat Desa gayaman dan kebersamaan warga.