Rehabilitasi Jembatan Swideng Resmi Dimulai, Diharapkan Perlancar Akses dan Ekonomi Warga

Rehabilitasi Jembatan Swideng Resmi Dimulai, (dokpri-yohanes)


Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) resmi memulai proyek rehabilitasi Jembatan Swideng yang berlokasi di wilayah Kecamatan Trowulan.

Proyek ini dilaksanakan sebagai bagian dari program penyelenggaraan jalan kabupaten/kota Tahun Anggaran 2025, dengan sub kegiatan rehabilitasi jembatan.

Pelaksanaan rehabilitasi ini ditandai dengan adanya penutupan total Jembatan Swideng mulai tanggal 10 Juli 2025 hingga 27 November 2025, sebagaimana diinformasikan melalui papan pengumuman di titik akses utama. Masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif selama proyek berlangsung.

Proyek ini mengusung pekerjaan belanja modal jembatan pada jalan kabupaten dengan volume pekerjaan 8,00 m x 8,00 m dan dibiayai dari APBD 2025 sebesar Rp. 1.128.480.000,00. 

Tujuan utamanya adalah untuk memperlancar hubungan ekonomi dan sosial masyarakat yang selama ini sangat bergantung pada keberadaan jembatan tersebut sebagai jalur vital penghubung antarwilayah.

Pelaksanaan teknis proyek ini berada di bawah tanggung jawab CV. Allanta Raya sebagai rekanan kontraktor. Sementara untuk pengawasan lapangan dilakukan langsung oleh pihak Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, dengan pengawas teknis bernama Jaenal.

Adapun pelaksana kegiatan di lapangan dipercayakan kepada TPK setempat yang dikoordinatori oleh Tri selaku pelaksana, dengan dibantu oleh asisten lapangan Taufan.

Dalam keterangannya, pengawas PUPR Jaenal menegaskan pentingnya kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan. 

Salah satu warga Yongki mengatakan, sangat berterima kasih dengan dibangunkannya jembatan tawangsari sebagai penghubung antar dusun. 

“Proyek ini harus selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak, yaitu selama 150 hari kalender sejak 1 Juli 2025. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan agar sesuai dengan spesifikasi teknis dan anggaran,” ujarnya.

Sementara itu, Tri selaku TPK menyampaikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai tahapan. “Kami sudah mulai dengan mobilisasi alat berat dan penutupan jembatan. Mohon dukungan dan pengertian dari masyarakat agar proyek ini dapat selesai dengan baik,” ucapnya.

Taufan yang mendampingi sebagai asisten lapangan juga menambahkan bahwa seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan kerja dan lingkungan.

Dengan selesainya rehabilitasi Jembatan Swideng nanti, diharapkan arus transportasi masyarakat bisa kembali lancar dan kegiatan ekonomi warga sekitar semakin meningkat.

Pemerintah daerah berharap masyarakat tetap bersabar dan mendukung proses pembangunan ini demi kemajuan bersama bersambung.

Jurnalis James/Tim Tujuh