Digelar Sakral, Ruwat Negara di Situs Persada Soekarno Wates Kediri Pukau Ribuan Warga
![]() |
Endah Kuswantoro di Depan Iring iringan Barisan Ruwatan Negara Situs Persada Sukarno Ndalem Pojok Kediri. |
KEDIRI, NEW JURNALIS – Dengan mengusung tema "Menyongsong Indonesia Mercusuar Perdamaian Dunia," kegiatan sakral Ruwat Negara telah sukses diselenggarakan di Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok, Wates, Kediri, Jawa Timur. Acara yang berlangsung sejak Minggu, 17 Agustus 2025 ini menarik perhatian ribuan peserta dan tamu undangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini merupakan Ruwat Negara atau ritual budaya yang bertujuan untuk melestarikan tradisi dan mengenang nilai-nilai luhur perjuangan bangsa. Kegiatan utama meliputi kirab budaya, pertunjukan seni, doa lintas agama, hingga sarasehan interaktif.
Kegiatan ini dihadiri oleh beragam tokoh dan komunitas, mulai dari pegiat budaya dan spiritual, perwakilan tokoh lintas agama (Islam, Katolik, Hindu, Budha, dan Penghayat Kepercayaan), hingga narasumber terkemuka seperti Resi Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi Manuaba dari Bali dan Gus Imm Alam Maya dari Mojokerto. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Jawa Barat, Mang Ayi' Ruhyat, yang membawakan doa diiringi Kecapi Sunda. Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran tokoh budaya seperti Endah K, Drs. Kartiwi, dan Mbah Warok dari Mojokerto.
Seluruh rangkaian acara dipusatkan di Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok, yang berlokasi di Dusun Kropak, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kirab budaya dimulai dari Balai Desa Pojok menuju situs bersejarah tersebut.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Minggu, 17 Agustus 2025, dengan pertunjukan wayang kulit. Acara puncak Ruwat Negara dan kirab budaya diselenggarakan pada Senin, 18 Agustus 2025, sejak 07.00 WIB hingga selesai.
Tujuan utama dari Ruwat Negara ini adalah untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya Indonesia. Melalui tema "Menyongsong Indonesia Mercusuar Perdamaian Dunia," acara ini juga menjadi momentum untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat, menguatkan persatuan, dan mengenang perjuangan para pahlawan bangsa.
Acara dibuka dengan Tari Gambyong, dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, doa lintas agama, dan pembacaan sumpah oleh tokoh-tokoh inspiratif. Setelah upacara seremonial, acara berlanjut dengan sarasehan interaktif yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang. Rangkaian acara yang dipandu oleh Hanafi dan moderator Arif Hakim C. ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Tags:
DUTA SOSIAL