Juru Kunci Situs Sitinggil Bejijong Dikeluhkan Penggiat Budaya dan Warga Lokal

Juru Kunci Situs Sitinggil Bejijong | Kepala Desa Bejijong. Saat dilantik tepatnya di halaman kantor desa bejijong


MOJOKERTO, Jawa Timur — Penunjukan juru kunci baru di situs Sitinggil, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, menuai sorotan. Sejumlah pihak, mulai dari penggiat budaya, tamu elite, hingga warga setempat, mengeluhkan sikap juru kunci yang dianggap tidak sesuai etika dan prosedur.

Juru kunci situs Sitinggil dikeluhkan karena sikapnya yang tidak profesional dan tidak etis. Ia dianggap mengabaikan tugas utama dalam melayani dan mengarahkan tamu yang datang untuk berziarah atau ritual.

Keluhan datang dari para tamu elite, penggiat budaya, dan warga setempat. Juru kunci yang dikeluhkan adalah individu yang baru dilantik di kantor kepala desa Bejijong.

Kejadian ini berlokasi di situs Sitinggil, Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Keluhan mulai muncul setelah juru kunci tersebut dilantik.

Juru kunci tersebut dinilai mengabaikan tamu dengan lebih sering fokus pada ponselnya, alih-alih memberikan panduan. Ia juga diduga kerap menunjukkan kartu anggota ormas kepada tamu untuk meyakinkan posisinya, bahkan saat sedang berkonflik dengan warga.

Sikap juru kunci ini memicu perdebatan, salah satunya dengan seorang warga berinisial D. Warga dan RT setempat telah mencoba berdiskusi, namun masukan mereka diabaikan. Juru kunci juga memasang spanduk di dinding yang mengukuhkan dirinya sebagai juru kunci, yang dinilai tidak etis oleh warga.

Setelah dilantik pihak juru kunci siti inggil menerima SK yang sudah ditanda tangi pihak perangkat desa.

Tugas dan Peran Juru Kunci Sitinggil

Juru kunci situs Sitinggil, berdasarkan adat dan kebiasaan, memiliki peran sakral dan mulia dalam menjaga kelestarian situs. Berikut adalah tugas dan perannya:

1. Pelayan dan Pemandu Tamu: Juru kunci bertugas sebagai pemandu dan fasilitator bagi para peziarah atau tamu yang datang. Tugas utamanya adalah memberikan arahan, informasi sejarah, serta membantu tamu menjalankan ritual sesuai tradisi. Ia harus bersikap ramah, sopan, dan sigap dalam melayani setiap tamu.

2. Penjaga Kelestarian Situs: Juru kunci bertanggung jawab menjaga kebersihan, keamanan, dan kelestarian situs. Ia harus memastikan area situs tidak rusak, tidak kotor, dan terhindar dari perbuatan vandalisme.

3. Penghubung dengan Masyarakat: Juru kunci harus menjadi penghubung antara situs dengan masyarakat, baik warga lokal maupun pemerintah. Ia harus bisa berkomunikasi dengan baik, menerima masukan, dan berdiskusi dengan warga demi kemajuan dan kelestarian situs.

Teguran untuk Juru Kunci Sitinggil

Yth. Juru Kunci Situs Sitinggil,

Sebagai juru kunci, Anda mengemban amanah yang luhur dalam melestarikan situs bersejarah. Kami menghormati jabatan Anda, namun, kami juga ingin menyampaikan beberapa hal penting.

Kami memahami bahwa peran ini tidak mudah, tetapi sikap yang Anda tunjukkan belakangan ini telah menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat dan tamu. Sikap acuh tak acuh terhadap tamu, fokus pada ponsel, serta menunjukkan kartu ormas dinilai tidak etis dan tidak mencerminkan peran seorang juru kunci.

Tugas Anda bukanlah sekadar menjaga situs, melainkan juga menjaga kehormatan dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Jangan jadikan jabatan ini sebagai ajang untuk mencari pengakuan, melainkan sebagai wadah untuk melayani dengan tulus.

Memasang spanduk di area situs juga tidaklah patut. Biarkanlah pengabdian dan ketulusan Anda yang menjadi bukti, bukan sekadar tulisan di spanduk. Juru kunci yang baik tidak perlu pengakuan, karena ketulusan hatinya akan dirasakan oleh semua.

Kami berharap teguran ini dapat menjadi bahan renungan agar Anda kembali menjalankan tugas dengan hati yang tulus dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.