Dekat dengan Rakyat, Ketua Komisi II DPRD Murung Raya Serap Aspirasi Hingga ke Desa


Murung Raya, NewJurnalis.comKegiatan Reses anggota DPRD Kabupaten Murung Raya kembali dilaksanakan pada Oktober 2025 Masa Sidang III. Seluruh anggota dewan turun langsung ke daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan, serta menyampaikan laporan kinerja kepada konstituen di desa-desa.

Salah satu kegiatan reses tersebut dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Bebie S. Sos, S.H., M.M., M.A.P., yang mengunjungi masyarakat di Desa Kolam, Desa Saruhung, dan Desa Solio, Kecamatan Tanah Siang.

Dalam kesempatan itu, Bebie menegaskan bahwa reses merupakan sarana komunikasi langsung antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus wadah untuk memahami kondisi nyata di lapangan.

“Berdasarkan aturan dan payung hukumnya, kegiatan reses adalah wadah menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. Melalui reses, anggota DPRD bisa memahami kondisi nyata di lapangan sekaligus memperkuat hubungan dengan konstituen,” ujarnya kepada awak media, Rabu (22/10/2025).


Menurut Bebie, kegiatan reses tidak sekadar rutinitas formal anggota DPRD, melainkan memiliki fungsi strategis dalam mendorong partisipasi masyarakat terhadap proses pembangunan daerah.

“Masyarakat harus melihat reses sebagai ruang untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijakan publik dan pembangunan daerah,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat yang dihimpun selama pelaksanaan reses akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah.

“Aspirasi masyarakat yang kita peroleh akan kami sampaikan sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), APBD, hingga peraturan daerah (Perda),” terang Bebie, yang juga dikenal sebagai putra asli Dayak Siang.

Selain menyerap aspirasi, kegiatan reses juga memberikan kesempatan bagi anggota DPRD untuk memantau langsung pelaksanaan program pembangunan dan penggunaan anggaran pemerintah di lapangan.


“Melalui reses, masyarakat dapat menyampaikan kebutuhan, permasalahan, dan usulan program pembangunan secara langsung kepada wakilnya di DPRD. Dengan begitu, aspirasi dari berbagai wilayah bisa menjadi dasar pemerataan alokasi anggaran daerah,” jelasnya.

Dari hasil kunjungan di tiga desa wilayah Kecamatan Tanah Siang, Bebie mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat sebagian besar berfokus pada peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, perbaikan sarana pendidikan seperti gedung sekolah dan rumah guru, serta pengadaan alat dan bibit pertanian.

“Kami akan memperjuangkan aspirasi tersebut agar bisa ditindaklanjuti dalam kebijakan pembangunan daerah ke depan,” tutupnya.

(Fahriadi)