Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Dinilai Janggal Kematian Seorang Nelayan SJA (40th) Pihak Keluarga Almarhum Meminta Bantuan Hukum Kepada DPW Bain Ham RI Kalbar.

| Editor: Margo Utomo | 30 September 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:19:25Z

Newjurnalis - Pontianak (Kalbar), Penyebab kematian Syarif Junaidi Alqadri (40) seorang nelayan warga Gg. Flora I kecamatan Batu Layang kecamatan Pontianak Utara hingga saat ini masih misteri. 

Guna mencari keadilan, pihak keluarga meminta pendampingan hukum kepada pengurus DPW Bain Ham RI Kalbar.

"Istri almarhum minta bantuan kepada DPW Bain Ham RI Kalbar , untuk membantu pendampingan hukum dalam mencari  keadilan ,  kematian suami nya atas nama Syarif  Junaidi Alqarie, yang meninggal di RS Siantan pada tanggal 4 September lalu", ungkap Ketua Bain Ham RI Kalbar Syafriudin  kepada awak media Sabtu (30/09/2023) di Pontianak.

"Syarifah Suaida selaku istri almarhum , merasa jangal atas kematian suami nya , dia menduga suami nya meninggal karena di bunuh , alasan nya ada tusukan di kepala, luka di badan dan tulang tangan patah", beber Syafriudin.

"Sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan keterangan apa-apa, dari pihak Polairud yang menangani kasus tersebut", pungkas Syafriudin.

"Keluarga almarhum hanya mendapat kan sebuah surat dari Polairud yang menyatakan , bahwa 1.telah melakukan pemeriksaan saksi saksi sebanyak 11 orang ,
2. Telah melakukan visum terhadap sdra Syarif Junaidi Alqadri dan telah di keluarkan hasil visum Et Revertum nomor : VER/529/IX/2023 tanggal 4 September 2023
3. Telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan rekaman terhadap cctv yang ada di sekitar perairan.
4. telah melakukan gelar perkara pada tanggal 12 September 2023.

" Tapi hanya sepucuk surat tulisan itu saja , apa yang di terangkan di dalam surat tersebut beliau tidak ada  melihat hasil nya jelasnya", ungkap Syafriudin.

Syafriudin selaku ketua DPW BAIN HAM RI Kalbar menambahkan dia dampingi DR Herman Hofi Munawar , Spd, SH, MH, M.Si selaku penasehat dan pengacara di Bain Ham RI Kalbar , Syarif Alex ,dan Martin Ja'is Sp.d, selaku tim dari DPW Bain Ham RI Kalbar , dalam waktu dekat ini kami akan mendatangi pihak Polairud untuk mendalami kasus ini sampai tuntas.

Dari keterangan istri almarhum, Syafriudin memberi klarifikasi bahwa Junaidi meninggal dirumah sakit. "Jadi bukan meninggal diatas sampan seperti yang diberitakan", ungkap Syafriudin.(TIM)

No comments: