Keterangan Resmi OTT Kades di Kecamatan Tulangan Belum Juga Keluar, Itu Salah Satu Strategi Polisi Ungkap Aktor Intelektual Kata JCW
NEWJURNALIS SIDOARJO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo terhadap SY mantan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Buduran dan 2 orang Kades aktif di Kecamatan Tulangan sudah berjalan sekitar hampir satu bulan
Akan tetapi hingga kini belum juga ada keterangan resmi dari Polresta Sidoarjo terkait OTT suap jual beli jabatan dalam penjaringan perangkat desa serentak di Kecamatan Tulangan.
Sebagaimana diketahui bahwa pada akhir bulan Mei 2025 lalu, ada 10 desa di Kecamatan Tulangan yang melakukan penjaringan perangkat desa serentak. Diantaranya, Desa Medalem, Sudimoro, Kepatihan, Kepadangan, Kemantren, Kepunten, Grabagan, Kebaron, Janti dan Kepuh Kemiri.
Sigit Imam Basuki, ST, Ketua Java Corruption Watch (JCW)"menyampaikan"saya menilai bahwa belum adanya keterangan resmi terkait OTT jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan itu merupakan bagian dari strategi penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo,"terangnya".
"Sigit menambahkan “Mungkin itu bagian dari strategi penyidikan. Untuk itu, Polresta (Sidoarjo, red) belum menyampaikan keterangan resminya. Agar supaya bisa mengungkap kasus ini dengan terang benderang, termasuk siapa aktor intelektual dibelakangnya,” ungkapnya".
"Masih dengan Sigit" Aktivis anti korupsi itu meyakini bahwa Polresta Sidoarjo akan segera memberikan keterangan resmi terkait OTT jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan setelah melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
“Kalau waktunya sudah tepat. Pasti, pihak Polresta Sidoarjo akan mengumumkan ke publik,” tambahnya.
Pria yang sangat getol menyikapi tindakan-tindakan korupsi di Kabupaten Sidoarjo itu percaya bahwa Polresta Sidoarjo tidak bisa di intervensi oleh siapa pun dalam pengungkapan kasus jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan.
Isu intervensi oleh kekuatan-kekuatan politik sangat santer di telinga masyarakat Kabupaten Sidoarjo agar kasus jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan ini tidak sampai di ranah pengadilan.
Sebab, salah satu orang yang terjaring dalam OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo itu memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh politik di Kabupaten Sidoarjo.
“Saya yakin Polresta Sidoarjo bekerja dengan profesional, dan akan mengungkap semua pihak yang terlibat,” tegasnya.
Pria yang dikenal berani membuat laporan atau melaporkan para pejabat di Kabupaten Sidoarjo yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi ke Aparat Penegak Hukum (APH) itu berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Karena sebagian besar masyarakat Sidoarjo, khsususnya di Kecamatan Tulangan berharap kasus jual beli jabatan perangkat desa ini bisa diungkap tuntas oleh Polresta Sidoarjo.
“Masyarakat Sidoarjo berharap agar kasus dugaan suap jual beli jabatan perangkat desa ini diungkapkan dengan tuntas. Dan, semua pihak yang terlibat harus diproses dan diadili,” pungkasnya.(Deni/A.yani).