Warga Resah, Produksi Arang di Mojowiryo Diduga Timbulkan Polusi Debu
![]() |
Warga Resah, Produksi Arang di Mojowiryo Diduga Timbulkan Polusi Debu |
Warga Desa Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, mengeluhkan aktivitas sebuah perusahaan produksi arang (briket) yang diduga menimbulkan polusi debu akibat pembakaran kayu. Debu yang beterbangan dari proses produksi tersebut dinilai meresahkan warga sekitar, terutama para petani tembakau yang khawatir hasil panennya terdampak.
“Kami sempat mau unjuk rasa karena debu ini mengganggu tanaman tembakau kami,” ungkap salah satu warga. Ia menambahkan, warga sudah beberapa kali melakukan mediasi bersama pihak desa dan perwakilan perusahaan, namun hingga kini aktivitas produksi perusahaan masih berjalan tanpa perubahan berarti.
Menanggapi hal tersebut, awak media menghubungi Kepala Desa Mojowiryo yang membenarkan bahwa mediasi telah dilakukan. “Memang sudah beberapa kali kita fasilitasi pertemuan antara warga dan pihak perusahaan, baik dengan manajernya maupun pemiliknya. Jika dibutuhkan, saya siap mempertemukan kembali,” jelasnya.
Upaya konfirmasi ke pihak perusahaan melalui aplikasi WhatsApp belum membuahkan hasil. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari perusahaan terkait keluhan warga dan hasil mediasi sebelumnya.
Warga berharap pemerintah melalui dinas terkait segera turun tangan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap aktivitas perusahaan, terutama terkait dampak polusi udara yang ditimbulkan serta kelengkapan izin lingkungan yang dimiliki.
“Kami ingin ada kejelasan. Kalau memang perusahaan ini menimbulkan pencemaran, harus ada tindakan tegas,” tambah seorang warga lainnya.
Permasalahan ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap industri rumahan agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.