Dengan Semangat Kebersamaan, Pegiat Aksara Kawi Gelar Kopdar Ke-4 di Bumi Majapahit
 |
| Budaya Jawa Kuno Kembali Bersemi di Kopdar Pegiat Aksara Kawi | Poto: Faundra Derrick Gabriel |
BLITAR | Kopdar Pegiat Aksara Kawi, Kembali diselenggarakan kali ini sudah Ke-4 kalinya acara ini berlangsung. Acara yang yang diselenggarakan oleh para pegiat dan penggemar aksara Kawi untuk melestarikan warisan budaya Nusantara. Acara ini berlangsung dari 5 hingga 6 Juli 2025 di Kebun teh Sirah Kencong, yang terletak di lereng Gunung Buthak, yang merupakan bagian dari Pegunungan Kawi di Jawa Timur. Kekayaan sejarah daerah ini semakin meningkatkan suasana yang indah, menjadikannya sempurna untuk pelaksanaan kegiatan.
Peserta dan partisipan pun datang dari berbagai kalangan, seperti akademisi, seniman, budayawan serta anggota masyarakat umum yang menunjukkan minat pada aksara dan budaya Jawa kuno. Dalam kopdar ini, peserta diberi sesi khusus pematerian tentang sistem Kalender Saka Jawa Kuno yang disampaikan oleh ahlinya. Metode pengajaran sistem penanggalan ini melibatkan audien dalam membaca teks dan membaca prasasti yang berkaitan dengan penanggalan Jawa Kuno.
Selain itu, mereka juga disuguhkan pembelajaran menggambar batik tulis menggunakan alat tradisional Jawa. Ini bukan hanya kesempatan untuk belajar, tetapi juga menyediakan ruang merenungkan hubungan antara visualisasi motif batik dan Aksara Kawi serta budaya lokal. Batik yang dihasilkan berfungsi sebagai dokumentasi unik acara tersebut.
Bagian terakhir dari kopdar mencakup eksplorasi lokasi di mana peserta mengunjungi Candi Sirah Kencong, didampingi oleh para ahli yang menjelaskan keseluruhan tentang candi Sirah Kencong tersebut, yang bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam tentang sejarah lokal daerah Sirah Kencong, dan membuka ruang diskusi mengenai pelestarian cagar budaya berbasis komunitas dengan semangat kebersamaan dan rasa cinta terhadap tradisi serta budaya. Kopdar Pegiat Aksara Kawi ke - 4 ini adalah sebuah momentum penting untuk merevitalisasi literasi aksara dan budaya Jawa Kuno di era modern.
