Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Rasanya Mak Nyus Karena Festival Wader Samber Mojokerto

| Editor: Ahmat Zulfi | 05 August 2024 | Last Updated 2024-03-23T12:20:19Z
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat mengulek samber wader

NEW JURNALIS - Festival Sambel Wader Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu momen kegiatan yang menghipnotis di acara Majafest 2023. Festival sambel wader kedepanya bisa menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Mojokerto khususnya internasional.


Bupati Mojokerto, dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si. menguatkan, di tahun 2022 kita memecahkan Rekor Muri ngulek sambel wader bersama-sama dan dicatat dalam Museum Rekor MURI Dunia Sabtu (5/8/2023) di Lapangan Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.


Ibunda Endah Koeswantoro DPP AKJI bidang Kebudayaan dan Bupati Mojokerto Sedang menyuapin wader

“Kemudian kemarin Jumat, ada 509 penari bedoyo mojosakti juga berhasil memecah rekor muri,” ungkap Bupati Ikfina.


Menurut Ikfina, rasanya tidak lengkap kalau gak datang di kabupaten Mojokerto kalau belum mencicipi sambel wader. Tentu nampak 180 peserta dan 721 sambel wader yang akan dinilai hari ini.


“Tugas kita semuanya adalah bagaimana setiap tahunnya kita harus mengupayakan bagaimana kita punya event khusus. Untuk event festival sambel wader di Majafest 2023 kali ini, kita melibatkan partisipasi dari semuanya,” jelas Bupati Ikfina.


Masih kata Ikfina, terima kasih untuk seluruh jajaran perangkat daerah Kabupaten Mojokerto yang luar biasa. Semuanya tidak ada yang absen untuk mengirimkan peserta festival sambel wader dengan menggunakan baju yang unik dan juga tampil dalam lomba yel-yel.


“Bukan hanya dari teman-teman perangkat daerah yang kita libatkan. Seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto juga kita libatkan sehingga ada pihak dari organisasi yang juga terlibat pada kegiatan ini. Seperti HIMPAUDI, IDI, IBI dan PGRI. Bahkan Rumah Makan Dewi Sri, Hotel Grand Whizh dan yang lain juga ikut berpartisipasi dalam festival sambel wader ini,” terang Bupati Ikfina.


Lebih jauh dikatakannya, bukan hanya cabe dan wader yang harus kita berdayakan, namun layah juga harus terus kita berdayakan yang menjadi rasa sedap rasa khas sambel wader sesungguhnya.


“Kami terus mendorong pengrajin layah untuk bisa memproduksi layah dengan lebih kreatif dan lebih cepat dengan teknik-teknik tertentu,” harap Bupati Ikfina.


No comments: